Motif Batik Mentawai diambil dari hasil karya seni ukir orang Mentawai. Biasanya motif-motif yang ada seperti motif daun-daun. Berdasarkan kepercayaan orang Mentawai, daun-daun bias menjadi penyembuh orang sakit yang biasa dilakukan oleh Sikerei dalam acara pengobatan. Daun surak, ada yang panjang dan ada yang pendek. Daun surak mempunyai makna yaitu “sura” (terima kasih). Setiap orang Mentawai pergi berburuh dan mendapat hasil buruan mereka kan memakai daun surak.
Kemudian daun “aileleppet”, motifnya adalah bahwa daun aileleppet tidak lebar dan bentuknya agak bulat. Daun ini banyak fungsinya diantaranya, sebagai obat, sebagai penyegar badan dalam bentuk sumpah : “Kaile maleppet tubu” yang artinya, hanya kami yang dingin badan, sejuk dan damai.
Kemudian motif lain adalah, seperti gagang senjata, tombak dan pisau (palittei). Selain itu ada juga motif tato , ikat kepala, sabuk, biji-bji kalung para Sikerei. Ada juga alat-alat budaya lain, seperti gendang, panah tombak dan lain-lain.
Motif batik Mentawai berdasarkan kebudayaan orang Mentawai sebagai hasil karsa, karya orang Mentawai. Tidak ada satu orangpun yang meniru atau memakainya dengan cara komercial. Pembuat motif batik Mentawai ini adalah Laurensius Sarogdok dan dipublikasikan oleh : www.potingangroup.blogspot.com dan www.batikmentawai.blogspot.com
